Jika terjadi permasalahan di dunia penerbangan semacam kecelakaan pesawat, maka
masyarakat akan disuguhi beberapa istilah asing yang sulit dimengerti.
Hendak diacuhkan begitu saja tak enak, karena bagaimana pun setiap
manusia selalu ingin tahu. Untuk itu berikut beberapa istilah asing yang
umum digunakan, yang berhasil didapatkan penulis dari berburu di
internet (ketahuan modalnya). Semoga berguna:
Joy flight, terbang untuk jalan-jalan, melihat-lihat pemandangan, bersenang-senang.
Test flight, terbang
untuk menguji kondisi pesawat. Setiap pesawat yang baru dirakit atau
selesai perbaikan, akan di-test dulu oleh penerbang ahli sebelum
digunakan sesuai keperluannya. Test flight tidak dibenarkan membawa penumpang.
ATC, ialah Air
Traffic Controller, adalah pengatur lalu lintas udara di bandara dan
sekitarnya. Setiap gerakan pesawat harus dilaporkan oleh pilot melalui
radio, dan setiap perintah ATC wajib dipatuhi pilot.
Loss contact, adalah suatu situasi dimana tak bisa dihubungi oleh ATC. Dalam 20 menit tak ada komunikasi, maka pesawat itu dinyatakan hilang, tim Sar segera merencanakan pencarian dan penyelamatan.
Airmanship, adalah
tatakrama penerbangan. Setiap pilot mesti menjaga sopan santun di
udara, termasuk wajib menjawab setiap panggilan. Pelanggaran terhadap
aturan itu dapat berakibat pilot dipecat, tak diijinkan terbang lagi.
Rapling, adalah suatu cara turun dari helikopter menggunakan tali karena tidak adanya tempat pendaratan yang memungkinkan.
Sling load, adalah tehnik membawa muatan dengan digantung di bawah helikopter, menggunakan jaring khusus.
Accident, kecelakaan pesawat.
Total lost, adalah suatu kecelakaan yang mengakibatkan pesawat tak mungkin diperbaiki lagi. Sudah hancur total.
Fly pass, terbang melintas, biasanya untuk demo udara.
Aerobatic, adalah terbang untuk melakukan pertunjukan akrobat, dengan gerakan-gerakan berbahaya. Dilarang keras membawa penumpang.
Altimeter,
adalah alat yang ada dalam pesawat, mengukur ketinggian pesawat dari
permukaan air laut, bekerja melalui perbedaan tekanan udara. (setiap
naik 1000 meter, tekaran udara berkurang 0,3 atm). Alat ini tidak dapat
memonitor ketinggian pesawat dari permukaan tanah/gunung.
VFR, (Visual Flight Rule) adalah
suatu kondisi merujuk pada keadaan cuaca, dimana pilot dapat
menerbangkan pesawatnya dengan melihat ke luar, cuara terang, kota-kota,
gunung-gunung, kabel tegangan tinggi dan beragam rintangan lainnya
jelas kelihatan.
IFR, (Instrument Flight Rule),
kebalikan dari VFR, dimana pilot tak bisa melihat ke luar karena kabut,
asap atau awan tebal. Semata-mata mengandalkan instrument yang ada
dalam pesawat (terbang buta). Dalam beberapa penelitian, kemampuan pilot
terbaik hanya bertahan 20 menit, setelah itu pilotnya mulai kehilangan
orientasi (vertigo), dan pesawat memasuki kondisi sangat berbahaya.
Awan Comulonimbus (CB), atau awan
petir. Setiap pilot akan berusaha menghindari awan, terutama awan tebal
yang mengandung petir. Memasukinya dengan pesawat secanggih apa pun dan
pilot sehebat apa pun, dapat dikatakan telah memasuki rahang kematian.
Shukoi,
adalah pabrik pesawat terbang milik Pemerintah Rusia (semacam IPTN di
Indonesia). Shukoi Super Jet adalah produk terbarunya untuk keperluan
angkutan sipil. Kata ‘super’ dalam merek itu tidak memiliki korelasi apa-apa, sama saja dengan pesawat jet produk terbaru negara lainnya.
Demikian
saja, semoga berguna. Ikut belasungkawa atas terjadinya kecelakaan
pesawat Sukhoi di Gunug Salak, Sukabumi. Semoga arwah para korban
mendapat tempat yang lapang di disiNya, dan keluarga yang ditinggalkan
diberi ketabahan menerima musibah ini.
Selamat sore, Kompasiana!
Sumber : http://lifestyle.kompasiana.com